Cara Menulis dan Menerbitkan Buku


Judul                : Cara Menulis dan Menerbitkan Buku. 
Resume Ke      : 5
Gelombang      : 20
Tanggal            : 21 Juli 2021
Tema                : Mengenal Penerbit Indie
Narasumber    : Bpk. Mukminin, S.Pd., M.Pd.

Assalamualaikum, Wr. Wb.
Hi, Readers.

Materi kali ini, sangatlah penting untuk penulis apalagi pemula seperti kita. Tentunya, dalam materi kali ini, kita di ajak mengenal lebih dekat dengan penerbit buku. 

Tema kali ini sangatlah spesial, karena akan di bimbing langsung oleh Bpk. Mukminin atau sering kali di panggil cak Inin, berikut CV Cak Inin. Banyak buku solo yang beliau terbitkan, apalagi buku antologi, beliau juga bekerja di penerbit Kimila Press Lamongan.

"Di era melinial ini semua orang bisa menulis dan menerbitkan buku," tutur beliau dalam pembukaan kelas malam ini.

Menurut beliau meskipun kita sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai, guru, dosen, maupun wiraswasta,  menulis dan menerbitkan buku itu adalah hal yang mudah, tidak serumit yg di bayangkan. 

Apalagi kita yang berprofesi seorang guru pasti bisa menulis baik fiksi maupun karya ilmiah. Seorang guru pastinya memiliki banyak kisah dan pengalaman inspiratif bersama peserta didiknya, yang perlu di tulis dan terbitkan menjadi buku sehingga bisa bermanfaat bagi pembaca.

Untuk bisa terlatih menulis memang butuh ketekunan dan perjuangan. Selain itu, perlu juga tekad dan motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis. 

Hal tersebut sangat benar sekali, apalagi penulis pemula seperti kita, banyak pasang surut ketika menulis, cobaan waktu dan keluarga pasti ada tapi semangat baja tetap membara. 

Kembali ke topik, mari kita belajar bersama cara menulis dan menerbitkan buku. 

Berikut Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan Buku yang Tepat.

Seorang yang ingin  bisa menulis dan menerbitkan buku, maka perlu memahami tahapan menerbitkan buku. Ada 5 tahapan yg harus dilalui: 

1. Pra-writing
  • Tahap awal penulis mencari ide terlebih dahulu, apa yang akan ditulis dengan melihat sekitar penulis (Pay attention).
  • Penulis harus kreatif menangkap fenomena yg terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.
  • Penulis banyak membaca buku untuk memperbanyak kosa kata. 
2. Drafting

Penulis mulai menulis naskah buku sesuai  yang dengan apa yang di sukai (pasion). Boleh menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya dengan penuh kreatif merangkai kata, menggunakan majas, dan berekspresi untuk menarik pembaca.

3. Revisi

Setelah naskah selesai maka kita lakukan revisi naskah. Merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan, yang perlu dibuang dan naskah mana yg perlu ditambahkan. 

4. Editting/ Swasunting

Setelah naskah kita revisi maka masuk tahapan editting. Penulis melakukan pengeditan dengan hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini boleh dikatakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk ke penerbit.  penulis dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EBBI. 

5. Publikasi  

Jika tulisan Anda yg berupa naskah buku sudah yakin maka Anda memasuki tahap Publikasi atau penerbitan  buku.

Selanjutnya, Apakah kita sudah mempunyai pandangan penerbit yg akan menerbitkan buku kita? 

Jawabnya adalah penerbit Independen (penerbit Indie). Di dalam grup pelatihan ini ada beberapa penerbit indie:
✓ Oase
✓ Gemala
✓ YPTD dan 
✓ Kamlia Press Lamongan.

Sebelum menerbitkan buku, marilah kita melek dulu tentang penerbit.

Di dalam dunia penerbitan, ada istilah Penerbit Mayor dan Penerbit Indie yang harus kita ketahui. 

Apa perbedaanya? mari kita ikuti uraian berikut ini  : 

1.  Jumlah Cetakan
  • Penerbit mayor: mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.
  • Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD (Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, WA grup dll.
2.  Pemilihan Naskah yang Diterbitkan
  •  Penerbit mayor : Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.
  • Penerbit indie : Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.
3.  Profesionalitas
  • Penerbit mayor : Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.
  • Penerbit indie : kami pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Seharusnya mutu Cover harus bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).
4.  Waktu Penerbitan
  • Penerbit mayor : Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.
  • Penerbit indie :Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu buku kita sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.
5.  Royalti
  • Penerbit mayor : kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.
  • Penerbit indie : umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll
6. Biaya penerbitan
  • Penerbit mayor : Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit. 
  • Penerbit indie : Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.
Sebagai contoh Penerbit Indie :

Syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN:
  1. Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskah lengkap sesuai urutan daftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dg fotonya dan Sinopsis (ditempatkan di cover belakang). Kalau ada Endors dari pakar (orang ahli) dicantumkan.
  2. Ketik  A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran font 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf Arial, calibri atau  Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA Cak Inin atau email gusmukminin@gmail.com
  3.  Untuk judul dan Cover. 
  • Untuk judul kalau kurang pas cak Inin siap membantu mengusulkan judul yang menarik.
  • Cover buku: Cover buku boleh  sudah di buat penerbit tinggal poles biar cantik dan menarik dg kesepakan penulis. Cover juga bisa di buatkan. 
Demikian ilmu yang bisa kita pelajari dan
Semoga ilmu tentang cara  menulis dan menerbitkan buku bisa bermanfaat untuk kita semua. 

Kata mutiara dari Cak Inin semoga bisa memotivasi kita semua :

"Tiada terlambat untuk menulis dan terbitkan buku. Tulislah segera apa yg Anda suka, Anda dengar, Anda Lihat, Anda baca,  dan  Anda rasakan untuk berbagi kebaikan". 
(Cak Inin 2020).

Wassalam
Nur Afifah

About Nur Afifah

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

4 comments :

Entri yang Diunggulkan

Circle Positif, Apa ciri - cirinya?