Judul. : Tips Menerbitkan Buku dari Sang Empu Blogger
Resume Ke : 7
Gelombang : 20
Tanggal : 26 Juli 2021
Tema : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie
Narasumber : Bpk. Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd.
السلام عليكم و رحمة الله و بركة
Hi, Readers.
Materi kali ini begitu sangat menarik sekali, karena materi akan disampaikan langsung oleh Mr.Brian. Beliau adalah seorang guru muda yang memiliki segudang prestasi.
Dalam pembukaan kelas hari ini pun, Om Jay selaku founder begitu mengapresiasi Mr. Brian dengan rasa kagumnya.
"Menulislah setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi," ~Om Jay Guru Blogger Indonesia.
Sebelum kelas di mulai, ibu Aam selaku moderator memperkenalkan narasumber dengan begitu antusiasnya, karena beliau salah satu orang yang berjasa dalam pelatihan Belajar Menulis.
Mr. Brian memang sangat terkenal sebagai (Sang Empu Blogger), dengan usianya yang masih muda (1992), tapi memiliki segudang prestasi. Beliau juga menjadi pendiri dari komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal).
Kembali ke topik materi, Materi yang akan disampaikan pada malam hari ini adalah "menerbitkan buku semakin mudah di penerbit Indie". Kita bisa menerbitkan buku ber ISBN dengan bantuan penerbit Indie.
"Sudah kebayang kan?" Kita memiliki buku sendiri, karya kita sendiri, mudah untuk menerbitkannya sehingga mimpi menjadi penulis sudah terlihat semakin jelas.
Seperti yang kita tahu, salah satu syarat untuk lulus dalam pelatihan ini adalah menerbitkan buku solo. Jadi, materi kali ini akan sangat berguna bagi kita, calon penulis Indonesia.
Dari tema materi kali ini, pastilah membuat kita bertanya-tanya "kok bisa, menerbitkan buku jadi semakin mudah?,"
Pertanyaan tersebut memang sangatlah lah wajar, karena menerbitkan buku bukan hal yang sepele, seperti membalikkan telapak tangan.
Selama ini, yang kita ketahui penerbit buku hanyalah Gramedia, Grasindo, Elex Media, penerbit buku inilah yang disebut penerbit mayor. Penerbit Mayor memiliki syarat khusus dan selektif dalam menerbitkan buku, sehingga sangat susah apalagi penulis pemula untuk menerbitkan buku melalui penerbit mayor.
Seperti yang kita tahu, tahap seleksi naskah adalah momok untuk bisa menembus penerbit mayor, apalagi penulis pemula yang tulisannya belum pernah di muat dimana-mana, pasti kendala ini menjadi tantangan yang cukup besar bagi seorang penulis.
Selama ini dalam dunia penerbitan, Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama.
Tapi, seiring berjalannya waktu, terjadi perkembangan dalam dunia penerbitan. Muncullah "Penerbit Indie" yang menjadi jawaban untuk penulis apalagi pemula seperti kita.
Penerbit Indie bisa melayani penerbitan buku tanpa seleksi dengan biaya sendiri. Penerbit Indie juga menjamin "naskah pasti diterbitkan, dengan proses mudah dan cepat."
Menurut paparan Mr. Brian, ketika memilih penerbit indie, kita perlu mengeluarkan biaya untuk mendapat fasilitas pra-cetak penerbitan, hal ini menjadi konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan.
Dari pengalaman Mr. Brian, beliau menyatakan sangat terbantu dengan adanya penerbit Indie, sehingga di tahun 2020 beliau pertama kalinya menerbitkan buku dari (Karya Sendiri).
Seperti materi yang disampaikan cak Inin dipertemuan sebelumnya, (Lihat). Mr. Brian juga memiliki kenalan penerbit Indie yang siap membantu kita dalam menerbitkan buku.
Yang perlu kita ketahui, dalam pelatihan Belajar Menulis ini kita harus mandiri, tim pengurus pelatihan hanya menyarankan bukan membimbing kita dalam menerbitkan buku.
Banyak penerbit buku yang bekerjasama dengan pelatihan ini, sehingga kita disarankan untuk memilih penerbit yang cocok dengan kita, khususnya dengan kantong kita. Maklum, setiap penerbit memiliki penawaran dan ketentuan yang berbeda-beda.
Mr. Brian juga menawarkan penerbit Indie rekanannya. Yakni "Gemala" salah satu penerbit yang bisa kita pilih untuk menerbitkan karya agung kita nantinya.
Bisa dikatakan, penerbit Gemala bisa menjadi option untuk kita penulis pemula, lebih jelasnya bisa kita lihat bersama
Di akhir pertemuan kali ini, saya memberanikan bertanya pada narasumber, mungkin pertanyaan ini mewakili teman-teman penulis pemula yang masih ragu untuk menulis naskah.
Pertanyaan saya :
- Bagaimana cara Mr.Brian mengatasi mood yg menurun ketika proses menulis naskah?
- Bagaimana cara memberanikan diri untuk menghubungi penerbit, sedangkan kita masih penulis pemula?
Jawaban dari beliau begitu simple dan renyah, semoga menjadi motivasi kita semua :
- Bisa dengan refreshing dulu. Seperti membaca tulisan blog orang lain atau baca buku. Atau nonton YouTube 😅.
- Justru penerbit yang senang jika kita menghubungi mereka. Penerbit sering bilang bahwa jika punya tulisan di laptop, jangan disimpan saja, tapi kirimkan ke penerbit. Jadi kita percaya diri saja. 😊
"Menarik bukan?"
Dalam pelatihan Belajar Menulis ini begitu sangat komplit, kita bisa mendapatkan ilmu secara gratis, di pandu oleh banyak narasumber handal, bisa berkenalan dengan guru-guru hebat Indonesia, bisa mewujudkan mimpi menerbitkan buku pula.
Ya Allah, nikmat mana lagi yang kami dustakan,
Tugas utama kita dalam pelatihan ini hanyalah fokus supaya cepat lulus.
Rajin menulis tidak boleh pupus.
Semangat harus di pompa terus.
Ucapan terimakasih tak terhingga untuk Om Jay dan Tim nya,
Begitu sabar dalam membimbing kita, untuk mewujudkan mimpi menjadi nyata,
Memberikan ilmu dengan ikhlas tanpa rasa lelah.
Menjadi guru penggerak Indonesia,
Menulis dan berkarya untuk kemajuan bangsa,
Semoga bisa jadi amal jariyah,
Dilancarkan segalanya,
Dan bermanfaat untuk kita semua.
Salam literasi.
Guru penggerak sejati
Menulis dari hati
Jangan mudah puas diri
Rajin menulis setiap hari
Membaca jadi amunisi
Lihatlah apa yang kan terjadi
Perubahan demi perubahan kan ditemui
Ke arah lebih baik sudahlah pasti.
Sabar memang adalah kunci
Motivasi jadi penyemangat diri
Menjadi penulis bukanlah mimpi
Ilmu di bagi tak kan mati
Selalu muhasabah diri
Mari bersama memajukan bangsa ini
Salam dari kami anak negeri.
Kreasi bu Lina Gel. 20.
Sumber : https://www.hayubelajar.my.id/2021/07/twibbon-gelombang-20-kelas-belajar.html
Quote penyemangat :
"Menulislah walau terasa susah, itu hanya di awal saja, setelah kalimat kedua akan berasa nikmatnya, hingga tak sadar tulisanmu sudah berlembar-lembar"~Afifah.
و السلام عليكم و رحمة الله و بركة
mantapp... puisi dan closingnya keren bun...
BalasHapusTerimakasih bu. 😊🙏
HapusWah....lengkap.,...rapi ..dan ada teleletnya.....mulai mahir nih .
BalasHapusMasih berproses bu. ,😊🙏
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusWah sudah pakai puisi telelet jugaa. Mau bisaa
BalasHapusMasih belajar Ms 😊🙏
HapusSenang membacanya. Keren dan mantap 🙏
BalasHapusTerimakasih bu Dwi 😊🙏
HapusTerima kasih sudah mengerjakan tugasnya dengan baik
BalasHapusTerimakasih bapak 😊🙏
Hapuscantik banget...closingnya syukakkk😘👍
BalasHapusTerimakasih bu 😊🙏
HapusKeren abizzz
BalasHapusTerimakasih bu 😊🙏
Hapusbagus-bagus sekali makin nggk pd aku
BalasHapusWalah bu, sama kok bu. Tulisan saya juga banyak kurang. Ini sambil edit terus dibaca berulang-ulang.
HapusYuk semangat menulis, tulisan itu yang penting di tulis.
Mmmm...semangatnya luar biasa bu, tolong dong tularin ke saya .... 😊🙏🙏
BalasHapusSaya transfer semua semangatnya ke bu chank. Hehehe
Hapus