Malam ini adalah kali pertama khususnya bagi saya, menjadi siswa baru di kegiatan Pelatihan Belajar Menulis PGRI, pelatihan ini diselenggarakan oleh Om Jay (founder) dan Tim nya yang solid.
Meskipun pelatihan ini dilaksanakan melalui WhatsApp group, tapi pelatihan ini dirasa sangat efektif, karena bisa dibaca kapanpun dan bisa di baca berulang-ulang. Terbukti dengan terbentuknya 20 Gelombang yang sudah terbentuk, salah satunya gelombang yang saya ikuti.
Pertemuan Ke-1 ini diisi oleh Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd (Ibu Kanjeng) sebagai Narasumber dan Ibu Aam Nur Hasanah sebagai moderator, dengan tema "Menjadikan Menulis Sebagai Passion", Tentu dari segi tema saja sudah membuat orang ingin tahu dan bertanya, seperti halnya ketika membaca tema ini, pertanyaan yang terlintas "bagaimana caranya? Bagaimana membagi waktu antara menulis dan pekerjaan sehari-hari? Dsb..
Sebelum semua pertanyaan saya terjawab, saya sangat kagum dengan Bu Kanjeng selaku narasumber, melihat beliau di usia yang sudah tak mudah lagi, beliau tetap produktif tak lelah menghasilkan karya. Berbagai buku dan antologi sudah tercipta, pantas saja beliau menjadi narasumber di pertemuan kali ini, MasyaAllah, beliau sosok yang sangat menginspirasi sekali.
Kembali ke topik, malam ini kita disuguhkan pernyataan pembuka dari narasumber, justru pertanyaan ini yang menjadi momok untuk penulis, apalagi Penulis pemula seperti saya. Sebuah renungan tentang "banyak di antara kita yang ingin menjadi penulis, hanya sekian persen dari kita yang dapat mewujudkannya" jika di pikir ulang, memang ia juga ya...
Kenapa demikian? Ini lah yang menjadi kendala dan hambatan dalam menulis, di antaranya yang kita juga merasakan :
- Merasa tidak berbakat dalam menulis
- Tidak memiliki waktu
- Punya waktu tapi tidak memiliki ide
- Tidak suka menulis tapi ingin jadi penulis
- Tidak berani menerima kritikan
- Orientasi Material
- Orientasi Eksistensial
- Orientasi Personal
- Orientasi Sosial
- Orientasi Spiritual
وَخَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Al-Qadlaa’iy dalam Musnad Asy-Syihaab no. 129, Ath-Thabaraaniy dalam Al-Ausath no. 5787).
Jika di hubungkan, maksud hadist tersebut dengan kegiatan menulis, terletak pada manfaat menulis itu sendiri, seorang penulis bisa membuat tulisan yang bermanfaat dan informatif untuk membaca, contoh : Mengapa Harus menulis? atau Viral Panic Attack. jika tulisan kita bernilai positif dan bisa di amalkan pembaca, bisa jadi itu bentuk amal jariyah kita nantinya. ( والله أعلمُ ).
Selanjutnya, langkah untuk menjadikan menulis bukan sekedar hobi melainkan passion, Pertanyaan yang terlintas pastilah "Berapa lama, waktu yang dibutuhkan untuk menjadi penulis Dari nol?" Disini narasumber langsung memberikan solusi dari pertanyaan tersebut, untuk menjadi penulis yang baik, ada beberapa langkah yang harus dilakukan sebelumnya adalah :
- Read (membaca), banyak membaca buku adalah kunci seorang penulis, karena banyaknya buku yang dibaca akan berdampak pada kebendaharaan kita terhadap kosa kata yang nantinya akan mempermudah dalam menulis.
- Discuss (berdiskusi), hal ini juga penting untuk dilakukan. Karena sebagai penulis Mendialektikan bacaan kita dengan bacaan orang lain akan menambah kaya kosa kata, sudut pandang apalagi ada mentor yang memandu seperti Om Jay tentunya 🤭
- Look & Feel (melihat dan merasakan) apa yang ada disekitar kita bisa berpengaruh terhadap apa yang kita tulis nantinya, seperti ketika kita di gunung, melihat indahnya ciptaan tuhan dan merasakan sejuknya angin yang mengalir dibawah telinga, tiba-tiba kita terinspirasi untuk menulis puisi bukan? Cobalah..
- Sosialize (sosialisasi) orang dengan pergaulan yang luas memiliki banyak inspirasi karena sering mendapati teman atau sahabat yang bercerita dengan pengalaman yang berbeda pula, hal ini memudahkan penulis nantinya dalam segi gaya bahasa karena terbiasa bersosialisasi dan berinteraksi dengan yang lain.
Intinya, percayalah pada proses, karena proses tak akan menghianati hasil, bismillah. Setelah mengikuti langkah-langkah tersebut, ada baiknya penulis melakukan persiapan sebelum menulis seperti :
- Menggali dan menemukan gagasan/ide
- Menentukan tujuan, genre dan Segmen pembaca
- Menentukan topik
- Membuat outline
- Mengumpulkan bahan materi atau buku.
Pertanyaan terakhir, "Bagaimana Cara Kita Menulis?" apalagi sebagai penulis pemula. Narasumber menerangkan, penulis pemula sebaiknya Lebih fokus pada ketekunan (Persistence) dalam proses menulis, menjadi penulis itu harus sabar, tulislah semampu kita terlebih dahulu yang penting mulai menulis, jangan berfikir tulisan pertama harus sempurna dan yang terakhir jangan berfikir terlalu idealis. Tulisan yang sederhana dengan alur yang mengalir juga bisa menjadi tulisan yang bagus.
Dalam menjadikan kegiatan menulis bukan sekedar hobi melainkan passion, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan:
- Time target ,
- Disiplin
- Comfortability
- Facilites
- Mood booster
Tahapan terakhir dalam menyusun sebuah buku, dan yang harus diketahui penulis pemula yakni :
- Editing (penyuntingan naskah)
- Revising (revisi)
- Publishing (publikasi).
Jadi, semua itu tahapan yang harus di lalui seorang penulis untuk menjadi penulis yang baik. Semoga menulis bukan hanya sekedar hobi yang kadang kala pasang surut tapi menjadi passion yang menjanjikan untuk kita semua.
Terimakasih atas ilmu yang diberikan bu kanjeng malam ini, sangat banyak yang bisa kita terima. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan barokah. Amiin ya robbal alamin.
terima aksih sudah emmbuat resumenya dengan baik dan teruslah menulis agar kelak menjadi buku yang bagus dan bermutu.
BalasHapusTerimakasih semangatnya, semoga kelak buku saya bisa sampai, dibaca dan di kritisi om Jay.
HapusAmiiin allahumaamiiin
Resume yang mantap👍👍👍
BalasHapusTerimakasih bu dwi. Tulisan Bu Dwi juga rapi dan bagus.
HapusNailed it.
BalasHapusthank you, I hope I can be like you in writing English. 🤭🙏
HapusSemangat terus hingga finish sobat.......
BalasHapusAmin, Allahumaamiiin.
HapusBismillah ala kulli hal.
Semangat pejuang literasi ❤️🙏
Resume yg luar biasa lengkap sekali
BalasHapusTerimakasih Bu Anii. Terimakasih sudah mampir di blog saya ,😊🙏
HapusMenarik ..
BalasHapusMemang benar seperti yg tertulis diatas, dan biasanya kebanyakan karena kurang ada yg membimbing, dan lewat tulisan ini bisa mengarahkan sedikit demi sedikit, sangat membantu untuk pemula, mari sama" belajar
Terimakasih 😊
Terimakasih atas apresiasinya, semoga rekan-rekan penulis semakin giat menulis.
HapusSemangat bismillah
luar biasa mba afifah, resume yang komplete namun enak dibaca. bahasanya juga mengalir dan menimbulkan rasa ingin tahu untuk terus membacanya hingga selesai. good jobs
BalasHapusTerimakasih Pak Dail, senang nya di kunjungi bapak ketua kelas.
BalasHapusSemangat menulis 🙏
Keren bu ulasannya komplit dan runut. Enak dibacanya
BalasHapusterimakasih bu, terimakasih sudah mampir di blog saya, salam kenal
Hapusenak dibaca dan mudah dicerna...mantabbz bund👍
BalasHapusTerimakasih sudah mampir bun 😊
BalasHapus