Kiat Menulis Buku Mayor ala Proffesor

 


Judul.              : Kiat Menulis Buku Mayor ala Proffesor
Resume Ke      : 14
Gelombang      : 20
Tanggal            : 11 Agustus 2021
Tema                : Menulis Buku Mayor dalam Seminggu
Narasumber    : Bpk. Prof. R. Eko Indrajit

 السلام عليكم و رحمة الله و بركة
Hi, Readers.

Sedikit berkeluh kesah tentang kegiatan minggu ini yang padat merayap, seakan semuanya sudah ingin di akhiri, tugas datang silih berganti, malam dan siang sampai tak tahu hari. 

"Oh tugas... kapan engkau selesai?" gumamku dalam hati, ku coba membaca banyak motivasi, agar ter-up kembali untuk melanjutkan mimpi ini. 

"Sayang, jika harus berhenti, tapi....." sambil di iringi kepala yang cenut-cenut dari pagi.

sambil melihat brosur materi yang dibagikan, aku tercengang, 

"Oh, materi dari pak professor rupanya?!" alangkah terkejutnya aku. 

Tanpa sadar ku buka laptopku, tanpa berpikir panjang, ku mulai menulis resumeku.

Kelas dimulai dengan pembukaan Om Jay dan Mr. Bams selaku moderator.

"Terseyumlah, barangkali lupa hari ini belum terseyum. Berikan senyuman yang paling manis buat seluruh orang di rumah," sambut Mr. Bams dalam kelas hari ini.

Ku mulai tersenyum tipis, kepala yang sedang berat akhirnya sedikit ringan. mungkin memang terlalu fokus, sampai ku lupa untuk tersenyum tulus.

Mungkin sebagian kita mengenal sosok narasumber hebat ini, seorang tokoh pendidikan dan pakar teknologi yang kini menjabat sebagai Rektor Universitas Pradipta, berikut profil beliau (klik disini)

Selain itu beliau aktifis penulis, tak jarang Prof. Eko Indrajit selalu di undang dalam kelas menulis, jurnal beliau juga sudah melalangbuana hingga mancanegara. beliau juga YouTuber aktif di Prof Ekoji Channel (klik dan subscribe).

Menurut beliau,"Syarat untuk menulis buku itu sederhana, yaitu sehari-harinya suka ngobrol mengenai berbagai hal, dan bisa mengetik di komputer, baik menggunakan 10 jari maupun 11 jari,"

Jadi menulis itu sangat mudah, tinggala menggerakkan jari seperti halnya menggerakkan bibir, bedanya dalam bentuk tulisan.

Ada salah satu ide "Gila" yang beliau gugus bersama Om Jay, yakni terobosan bagi guru-guru (blog) binaan beliau untuk menulis buku dari Channel Ekoji kemudian diterbitkan di penerbit mayor, dan ide tersebut benar-benar terwujud. Akhirya lahirlah karya dari sang "Pelopor" (Belajar menulis batch 1).

Menurut beliau, 

"Awalnya memang terasa sulit, karena inisiatif ini relatif baru bagi para guru, tapi dengan semangat, motivasi diri, dan saling membantu, semuanya indah pada waktunya." imajinasiku mulai dengan membayangkan nada beliau yang begitu kalem.

Memang kalau sudah kelas peofessor ya, semuanya dibikin muda. Kita diberikan kesempatan yang menantang untuk menulis buku dalam waktu 2 minggu dengan tema "Merdeka menulis...". 

Judul dapat diperoleh dari EKOJI Channel atau Ekojipedia serta di support langsung oleh Penerbit Mayor Andi serta tim PGRI. Untuk kriteria penulisannya bisa di buka di link berikut (Klik disini).

Beliau juga membagikan trik dalam keseharian menulis,

"Ada pepatah mengatakan "jika engkau menyengangi yang kau lakukan, maka engkau tidak akan pernah merasa bekerja. engkau akan dapat membagi waktumu dengan baik, bukan waktu yang mematasimu". Ungkapnya,"

"Pantas saja, banyak buku perpustakaan kampus banyak terisi karya beliau," gumamku, sambil teringat buku dari perpus.

Beliau menekankan kembali, "dalam menulis, jika ingin mudah, mulailah dengan pertanyaan 5 W+1 H." pungkasnya.

Benar sekali, pertanyaan yang terkandung dalam 5W+1H adalah pondasi dasar untuk menentukan arah tulisan, sehingga runtut dan enak dibaca.

Kadang sesekali pertanyaan terbelsit, "mengapa harus menggebu-nggebu menulis buku?" sampai mendengar pengalaman profesor yang luar biasa.

Beliau menuturkan kembali, dengan menngingat ucapan Om Jay yang selalu digaungkan, "anda akan mendapatkan banyak kejutan tak terduga setelah buku anda terbit, baik dalam bentuk fisik maupun elektronik". ucapnya, 

"Karena terus terang, setelah buku saya pertama kali terbit tahun 2000, hidup saya menjadi berubah total, penghasilan menjadi bertambah (bukan dari penjualan buku, tapi dari seminar dan undangan dari mereka yang membeli buku kita), karir semakin meningkat, teman semakin banyak, kesempatan jalan-jalan gratis ke berbagai kota di Indonesia (karena mengisi seminar), dan hal-hal mengejutkan lainnya." paparnya, dalam kelas.

"It did change my life !"~Prof. Eko Indrajit.

Begitulah, ilmu mengalir begitu saja, rasanya bukan seperti kelas menulis sebelumnya, terasa seperti berdialog langsung dengan beliau. 

Pesan beliau untuk kita semua, yakni :

"Pertahankan kemauan menulis dan motivasi menulis, persistence dan konsistensi itulah kuncinya."

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua,

 

و السلام عليكم و رحمة الله و بركة

 Afifah

About Nur Afifah

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

8 comments :

Entri yang Diunggulkan

Circle Positif, Apa ciri - cirinya?